Daftar Isi
Teknologi Face Recognition atau bisa disebut Pengenalan Wajah adalah salah satu turunan sistem keamanan biometrik yang semakin populer dan diminati karena lebih sulit dipalsukan dan lebih akurat dibandingkan sistem keamanan generasi sebelumnya, seperti PIN, kartu identitas, dan kata sandi.
Apa Itu Teknologi Biometrik?
Teknologi biometrik berfungsi dengan menganalisis dan mengidentifikasi karakteristik manusia, baik fisik maupun fisiologis, seperti struktur wajah, retina, dan iris, DNA, sidik jari, dan telapak tangan, serta proses fisiologis seperti tanda tangan, tulisan, suara, dan langkah dan kemudian dilanjutkan dengan pembuktian, keaslian, dan penyampaian informasi. Teknologi biometrik ini cukup populer dan digunakan di berbagai gadget untuk meningkatkan keamanan. Teknologi biometrik pengenalan wajah atau face recognition adalah salah satunya. Dan saat ini banyak dimanfaatkan untuk pembuatan produk mesin absensi wajah.
Cara Kerja Mesin Absensi Wajah
Perangkat pengenalan wajah sekarang umum digunakan untuk melengkapi sistem keamanan seperti kunci pintu dan smartphone. Teknologi pengenalan wajah juga biasa digunakan dalam sistem HRIS untuk mencatat kehadiran karyawan.
Berikut ini adalah cara kerja sistem absensi pengenalan wajah dalam hal pendokumentasian absensi kerja karyawan:
Dimensi Wajah
Sistem akan mengukur lekukan wajah dan membuat template jika proses alignment berhasil.
Representasi Wajah
Ketika sistem telah berhasil membuat template wajah, itu diubah menjadi kode unik yang dapat digunakan untuk mewakili setiap wajah.
Tatap muka
Template wajah dalam sistem biasanya berupa gambar 2D, sehingga jika wajah yang direpresentasikan dalam proses pengenalan wajah juga berupa foto 2D (dipindai dengan foto), sistem akan memprosesnya dengan cepat. Jika wajah adalah representasi 3D (dipindai dari wajah langsung/fisik), sistem akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencocokkannya di database.
Identifikasi atau verifikasi
Tergantung pada perangkat yang digunakan, sistem akan melakukan proses verifikasi atau identifikasi setelah seseorang melakukan pemindaian wajah langsung (3D) atau pemindaian foto (2D). Misalnya, proses identifikasi, khususnya proses pencocokan 1:N, dapat digunakan untuk merekam kehadiran kerja menggunakan satu perangkat yang dapat digunakan oleh banyak orang yang template wajahnya telah didaftarkan (1 representasi wajah dibandingkan dengan semua gambar yang telah kesamaan dalam database).Namun, dalam verifikasi, proses pencocokan 1:1 (1 representasi wajah vs. 1 gambar dalam database) biasanya mengacu pada penggunaan satu perangkat untuk satu orang. Misalnya, ponsel masing-masing karyawan dapat digunakan untuk mengakses aplikasi mobile absensi online.
Penyampaian Informasi
Setelah sistem menyelesaikan prosedur verifikasi atau identifikasi, sistem selanjutnya akan mengirimkan informasi apakah representasi wajah sesuai dengan template wajah database. Jika kesamaan atau kesamaan diidentifikasi, sistem akan memberi tahu pengguna bahwa pemindaian kehadiran berhasil, dan sistem kemudian akan secara otomatis merekam dan menyimpan data kehadiran, yang dapat diakses nanti untuk diproses lebih lanjut. Jika pemindaian wajah dilakukan tetapi sistem tidak menemukan kemiripan, kecocokan, atau kesamaan dengan templat wajah di database, sistem akan mengirimkan peringatan yang menunjukkan bahwa kehadiran tidak berhasil.
Untuk kalian yang sedang mempertimbangkan akan menggunakan mesin absensi wajah bisa menghubungi kami untuk konsultasi dan bertanya-tanya produk. Hubungi melalui Whatsapp berikut ini.