Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi tentang Mekanisme Akses Kontrol Sebagai Pintu Keamanan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu para pembaca untuk menambah informasi tentang akses kontrol atau access door.
Menurut Wikipedia Akses Kontrol merupakan sistem yang dapat membatasi akses masuk ke suatu ruangan dengan menempatkan lock/kunci otomatis pada pintu. Lock yang dimaksud disini bisa berupa EM-Lock atau DropBolt. Lalu untuk kontroler lock tersebut bisa menggunakan perangkat yang bernama reader. Reader ini lah yang nanti mengatur siapa saja yang dapat mengakses ruangan tersebut.
Baca Juga Fungsi EL-Lock dan DropBolt
Sekilas tentang Akses Kontrol pada Pintu Keamanan
Demi meningkatkan keamanan akses, kini pintu dilengkapi dengan perangkat pendukung berteknologi canggih. Salah satu dari mekanisme ini adalah penggunaan mesin akses kontrol yang juga dikenal sebagai kunci digital maupun kunci elektronik. Kali ini, kita akan mengenal secara singkat tentang peningkatan akses yang satu ini.
Bagaimana Cara Kerja Akses Kontrol Pintu Keamanan?
Akses kontrol adalah alat yang ditambahkan ke pintu maupun gerbang dengan tujuan untuk mencegah akses orang yang tidak berwenang terhadap ruang tertentu. Menggunakan teknologi keamanan yang lebih tinggi dibanding kunci mekanis biasa, alat ini memudahkan akses keluar masuk tanpa harus bergantung pada petugas jaga maupun kamera pengintai.Biasanya, pengaman tambahan pintu ini hanya diterapkan pada pintu untuk ruangan tertentu saja. Selain itu, pengamanan yang diterapkan cenderung lebih untuk mengendalikan akses masuk di mana akses keluar cukup menggunakan penekanan tombol maupun sensor gerakan. Namun tak menutup kemungkinan pula akses kontrol diterapkan pada kedua sisi pintu untuk membatasi akses keluar masuk ruangan
Berikut Alur Akses Kontrol Bekerja:
1. Memasukkan Data Akses
Pertama, setiap orang ataupun pihak yang memiliki akses ke ruangan akan didaftarkan sebagai input data ke database perangkat akses kontrol. Selanjutnya data tersebut diverifikasi dengan kata sandi, PIN, kartu akses hingga opsi biometrik seperti sidik jari dan pengenalan wajah. Data masukan ini berguna untuk mengenali setiap percobaan akses yang kemudian berhubungan dengan otorisasi akses.
2. Proses Pengenalan Data
Setelah seseorang yang memiliki akses memasukkan datanya ke mesin akses kontrol, maka alat tersebut akan meneruskan informasi permintaan akses ke panel kontrol. Input data yang dikirim reader tersebut kemudian akan dikenali lalu dibandingkan dengan data yang tersimpan sebelumnya di database. Proses pengiriman input ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
3. Respons Akses
Mekanisme terakhir adalah respons akses terhadap permintaan masuk atau keluar. Data permintaan akses masuk atau keluar yang sudah dicocokkan dengan database kemudian menghasilkan respons akses. Apabila data dinyatakan sesuai, maka pintu dapat dibuka. Namun sebaliknya, apabila data tidak sesuai, pintu tetap terkunci.
Kesimpulan
Akses kontrol menawarkan pengamanan lanjutan yang lebih baik dibanding kunci pintu biasa. Ini karena keamanan dapat lebih terjamin tanpa memerlukan petugas khusus penjaga pintu. Selain itu, setiap akses akan tercatat dalam log yang memudahkan pengguna untuk melacak akses setiap waktu.
Itu tadi penjelasan mengenai mekanisme akses kontrol sebagai pintu keamanan. Bagi kalian yang membutuhkan jasa instalasi akses kontrol bisa menghubungi Tekno Solusindo sebagai solusi pemasangan yang baik dan memuaskan. Tersedia berbagai pilihan akses kontrol pintu sesuai dengan kebutuhan anda. Hubungi kami melalu Whatsapp untuk respon lebih cepat.